Langit Malamku

langit malamku menghitam karena tinta-tinta penaku tumpah kala menulis sajak-sajak ini

sukmaku menghilang mencari ruang-ruang sembunyi di bawah lorong-lorong sunyi

jam dindingku tetap berhenti walau nyatanya waktu di luar terus berputar dan berganti

dan jasadku masih tegap di sini memegang ujung kelingking tempat kau dulu berjanji

Surabaya, 3 Mei 2020

5 respons untuk ‘Langit Malamku

Add yours

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Atas ↑